Kamis, 18 Oktober 2012
Kamis, 26 April 2012
MODIFIKASI INTERIOR KIJANG KAPSUL STANDAR
Bagi
para penggemar otomotif pasti mengenal mobil sejuta umat yaitu Kijang Kapsul,
jenis kendaraan ini memang mempunyai kelebihan karena muatannya yang banyak,
kabin yang luas dan perawatan yang mudah, kebetulan saya punya kijang kapsul
dengan jenis kasta terendah yaitu LX, alasan saya membeli LX lebih luas
sehingga didalam terasa lapang dan nyaman juga perawatan yang mudah dan tenaga
yang OK, mesinnya sangat bagus dan tidak pernah ke bengkel, perawatan bulanan
hanya cek air radiator, oli, bersihkan filter, sangat irit, tenaganya juga bisa
diandalkan jika balapan dengan kol setan jurusan bogor sukabumi (kalo ukuran
standar mobil ngebut di sukabumi hanya kol setan jurusan bogor-sukabumi wkwkk).
kijang LX sangat standar tanpa power steering, power window, AC dsb jadi kayak
angkot, jika dibandingkan dengan tipe LGX atau Krista misalnya dengan
tambahan-tambahan tadi harganya jauh melambung tinggi, saya pikir daripada
buang-buang uang banyak mendingan dipakai buat hal lain yang berguna, jika
pasang sendiri biayanya tidak terlalu besar, jadi buat apa aneh-aneh toh hidup
didunia hanyalah sementara, pikiran saya dulu biar bisa hemat biarlah kita
pasangin nanti sesuai prioritas.
Yang
paling utama saya pasang power steering dan AC sehingga belok tidak terlalu berat
dan mobil jadi dingin, awalnya nyaman-nyaman saja karena memang mobil jarang
dipake juga, paling-paling belanja, kondangan, sodara sering minjem untuk acara
keluarga, sering juga dipake kerja nongkrong di parkiran, namun setelah anak
saya agak gede mulailah keluhan-keluhannya muncul, apaagi dia mulai tau
mobil-mobil lain seperti Avanza Innova, alphard, fortuner dia mulai pengen
mobil yang bagus seperti teman-temannya, ada sempet kepikiran tuker tambah
dengan Innova, tapi apa daya kayaknya banyak yang harus dipertimbangkan selain
harganya lumayan untuk tipe yang bagusan (kalo tipe standarnya sih percuma ga
beda dengan kijang kapsul LX), perawatan, bensin dsb menjadi pertimbangan,
karena kebutuhan hidup akan meningkat terus. Sedangkan Jenis-jenis kecil seperti
Avanza tidak saya sukai karena terasa sempit dan kurang nyaman, saya terbiasa
mobil yang luas dan leluasa. Namun keinginan anak saya tetep pengen mobil yang
enak yang pintunya digeser (alphard kali ya) dan gagah seperti fortuner.
Lahirnya
anak kedua juga mulai kepikiran mengenai perubahan fungsi mobil karena mereka
akan menjadi penghuni tetap mobil (he he), semenjak lahir anak kedua mobil
tidak pernah lagi saya pake untuk kerja karena memang harus stand by di rumah
setiap saat supaya jika diperlukan seperti antar jemput anak sekolah, nganter anak
sakit dsb mobil bisa langsung dipake istri saya, jadi saya mengalah naik mercy
besar alias Bis AC Parung Indah. Karena anak terus merengek sedangkan apa daya
tak mampu membeli mobil baru, mulailah saya berfikir untuk melakukan modifikasi
mobil sesuai selera anak. Mengenai jenis mobil ternyata anak saya menyukai
tipe-tipe mobil Offroad atau dia sebut mobil gunung, untuk jenis kijang ada
yang dinamakan modifikasi Alto dengan meninggikan kaki-kakinya serta memperbesar
ban dan aksesoris alto lainnya, tapi tunggu dulu kayaknya yang lebih utama
dilakukan justru dalemannya karena anak-anak akan tinggal didalam mobil bukan
diluarnya, akhirnya muncul konsep untuk memodifikasi interior mobil supaya
nyaman senyaman Alphard (hi hi hi emang bisa?) dan luarnya garang segarang Jeep
Offroad.
Hal
pertama yang saya pikirkan adalah jumlah penumpang, salah satu masalah saat
bepergian dengan keluarga adalah jumlah penumpang yang selalu sesak karena saudara-saudara
saya selalu tidak tahan melihat ruang yang kosong sehingga selalu pengen ikut
berpartisipasi dalam memenuhi quota penumpang sehingga seat capasitynya selalu
penuh dan load faktornya cukup tinggi (pesawat kali). Ternyata dengan penumpang
banyak justru lebih memperpanas kondisi di mobil, apalagi ACnya masih single, saya
dulu sempat kepikiran pasang double blower, tetapi teman saya yang gagal dengan
double blower pasangan meracuni otak saya, karena katanya double blower
pasangan tidak tahan lama ada yang berisik ada yang berair dan rusak melulu, tidak
maksimal ke belakang, saran teman saya adalah ganti kunci mobilnya, lah apa
hubungannya? Ternyata ganci kunci mobil berarti ganti mobilnya dengan yang
lebih bagus, siwalan deh, bagi saya pribadi pemasangan double blower kijang
kapsul di plafon sangat tidak estetis alias merusak pemandangan dengan
jendolannya kadang pinggirnya juga kelihatan selang (kalo pasangan), maka saya
abaikan ide itu saya berharap suatu saat bisa pasang triple blower seperti
innova yang hanya keliatan lubangnya doang di plafon, atau seperti camry yang
muncul anginnya dari console box bawah. Entah kapan bisa terealisir.
Jadi
untuk mengurangi load factornya saya rubah jok tengah dan belakang menjadi
hanya untuk masing-masing 2 penumpang saja mengingat yang sering menggunakannya
adalah saya, istri dan 2 anak saya, perubahan jok menjadikan mobil hanya muat
berenam termasuk sopir yaitu dengan merubah jok tengah menjadi dua seperti
alphard menggunakan captain seat dan merubah jok belakang seperti sofa dengan
arm rest besar yang khusus menjadi kabin anak-anak. Jadi kalau bepergian saya
dengan istri paling depan, tengah bisa ibu/bapak atau mertua dan anak-anak
dibelakang, dengan kabin seluas itu saya berharap mobil akan menjadi terasa
nyaman, mari kita coba buktikan.
Akhirnya
mobil saya bawa ke bekleding Sadad di Baros sukabumi, sebelumnya saya coba ke
para pembuat jok mobil ternyata mereka hanya bisa melapisi jok saja jarang yang
bisa merubah jok (hardwarenya), biasanya keterampilan itu dipunyai tukang
bekleding khusus, Mr. Sadad akhirnya mulai menterjemahkan ide saya yaitu dengan
merubah jok tengah menjadi captain seat seperti alphard, hasilnya gimana? Yah
ga bisalah seperti alphard tapi lumayan mirip-mirip, jok sudah dilengkapi
pengatur maju mundur serta reclining seat, jadi anak saya kalo ke belakang bisa
lewat tengah ataupun lewat pinggir denganmemajukan dan menundukkan dulu joknya,
lumayan tidak seperti dulu yang selalu jungkir balik karena kebiasaan anak saya
pada saat mobil sedang jalan selalu bolak balik depan belakang. Selain itu yang
bikin sedikit manis adalah arm rest tengah seperti sandaran tangan captain
seat, cuma masalahnya karena bekledingnya tidak punya alat lengkap jadi
pemasangannya sederhana saja dengan baut dan penahan padahal captain seat
aslinya menggunakan rotor dengan 3 penahan, yah mau gimana lagi, ntar kalo udah
nemu rotor second untuk arm rest akan saya ganti.
Jok
belakang Saya minta dipendekin kelebarannya supaya ada space untuk arm rest seperti
sofa, ditengah jok saya buat ada sandaran tangan yang bisa dilipat jika perlu,
selain berfungsi sebagai sandaran tangan juga bisa digunakan sebagai tempat
minum atau tempat permen. Untuk pembuatan arm rest sofa ternyata tidak sebagus
yang dikira hanya kotak biasa, nampaknya Mr. Sadad sudah kehilangan ide, ahirnya
saya minta dia buat box serbaguna didalam arm rest tersebut yang bisa dibuka
tutup, selain itu box diperlebar kedepan untuk menutupi jendolan ban bawah,
untuk mempercantiknya box tersebut dibuat menjadi tempat menyimpan minuman
serta mainan anak, semua box dilapis kulit sesuai warna jok. Hasilnya? Liat aja
deh sendiri
Saya
pikir perubahan interior akan selesai disitu ternyata bukan akhir tetapi awal
dari proses yang panjang karena meniru tipe termewahnya berarti melengkapi
kekurangan-kekurangan yang ada, Pertama yang saya lakukan adalah melengkapi
interior kijang dengan kelengkapan-kelengkapan baru, Konsol box lama saya ganti
(aslinya LX tidak ada konsol box), jadi konsol box saya gunakan konsol besar
tipe yang EFI dan dibungkus kulit supaya kelihatan mewah, kemudian pegangan
penumpang saya lengkapi termasuk pegangan di panel kaca depan (seperti hilux),
pegangan panel tersebut untuk anak saya yang suka berdiri didepan memperhatikan
lalu lintas. Setir saya ganti dengan setir Avanza 3 palang, maunya yang 5 palang tapi kemahalan.
Pegangan perseneling yang kelihatan jadul dirubah menjadi pegangan
kayu supaya eksklusif termasuk pegangan rem tangan saya buat motif kayu,
terakhir dashboardnya yang terlalu standar mau diapain? Biasanya ada wood panel
khusus tapi saya pikir pemasangan wood panel jarang yang sempurna dan keliatan
banget jendolannya, akhirnya saya gunakan lapisan kayu khusus (kayak scotlite) yang
bisa ditempel dan recananya nanti tinggal disemprot sama coat biar tebel,
aksesoris lain saya pasangin seperti jam bekasnya avanza (sayang gak tahan
lama, sekarang jamnya ngaco sehingga saya tambahin jam hadiah dari RS Bintaro),
lampu untuk melihat koin yang dipasang ditempat pemanas rokok. (Salah satu
fungsinya membuang tempat bakar rokok karena jika ada selalu pada ngerokok
didalam mobil). Selain itu tidak lupa
shaun the sheep kesukaan anak saya serta iphone holder untuk menyetel lagu-lagu
saya dari iphone.
Selesai
depan bagian tengahnya ternyata tidak enak dilihat karena hanya 2 kursi dengan
tengah karpet yang selalu diinjak anak saya sehingga kotor, akhirnya saya cari
konsol tengah sedan lengkap dengan tempat minum otomatis supaya kelihatan
manis, saya lengkapi juga dengan tempat koin karena anak
saya saya suka ngasih uang ke pengamen atau pengemis. Dan hasilna lumayan
kelihatan manis, jadi jok tengah bisa juga menyimpan minuman ditengahnya. Selanjutnya
tidak dilupakan safety belt ditengah dan belakang secara lengkap untuk menjamin
keamanan penumpang. Yang bikin manis lagi saya pasangin twitter dipanel tengah,
jadi kalau lagi dengerin lagu yang ada suara air gemericik atau deburan ombak
terasa ada dibelakang kita.
Cukup?
Ternyata belum, kaca yang diengkol jadi masalah juga buat anak saya karena suka
mengeluh berat muter engkolnya dan pengen yang dipencet (power window), maka
saya bawa ke bengkel power window di Sukabumi, sayangnya mereka tidak punya arm
rest yang ditempel di door trim sehingga arm restnya saya pesan dari Jakarta,
hasilnya tidak terlalu bagus apalagi yang tengah karena yang tengah dibuat oleh
bekleding dari kayu karena tidak sabar nunggu arm rest tambahan dari Jakarta yang
indent. Tapi fungsinya sudah lumayan anak saya senang tidak perlu cape cape
ngengkol. Kaca fimnya juga diganti dengan yang gelap atas permintaan anak saya
biar keren katanya, tapi ternyata anak saya bener juga, sebelumnya kaca film
yang digunakan sejenis mirror yang bisa memantulkan bayangan, tetapi karena
warna mobil saya silver gold jadi warnanya mati karena kaca dan body sama-sama
memantulkan, sesudah diganti dengan kaca film gelap mobil memang kelihatannya
lebih keren.
Satu
hal lagi yang jadi ganjalan yaitu hobby anak saya yang menonton film kartun memaksa
saya mengorbankan head unit saya yang belum ada DVDnya, akhirnya membuat saya
membeli TV mobil untuk diplafon tengah dengan ukuran 10 inchi dan didepan
dengan ukuran 7 inchi. Supaya depan belakang bisa nonton, sebenarnya yang depan
fungsinya control saja supaya bisa ngatur apa yang ditonton anak-anak, otomatis
dvd playernya saya beli juga yang baru menggantikan Head Unit Pioneer saya yang
hanya bisa CD, sedangkan untuk power sudah saya lengkap sebelumnya menggunakan
4 chanel. masalahnya ternyata karena Head Unit DVDnya merk biasa jadinya
kualitas suara tidak sesuai selera saya sehingga saya ganti kembali dengan Head
Unit Pioneer yang bagus dan lengkap dengan DVD.
Ternyata tidak cukup sampai
disini, sebagai ahli tata suara music (wuakakaka) saya tidak merasa cukup
dengan suara music yang seperti itu, jadi akhirnya saya robah total konsep tata
suaranya, power yang ada dibawah jok depan tidak saya ganti, tetapi twiter saya
tambah menjadi 6 twitter depan empat dan tengah 2 merk pioneer karena saya suka
desisan suara music, subwoofer di belakang saya gunakan 2 buah dengan merk
fabulous, lumayan tuh mantep, sayangnya saat ponakan saya pake ke pelabuhan
ratu dan digenjot powernya secara penuh oleh dia ternyata subwoofernya jebol
sebelah, weleh weleh kebiasaan anak muda tuh genjotin spaker orang sampe jebol
ga tau susah belinya.
akhirnya mobil saya bawa ke Dadoen Audio Car dan saya
minta ganti Subwoofer dengan yang bagus, direkomendasikanlah Subwoofer merk
Kickers yang kekuatannya 4x fabulous, jadi 2 speaker fabulous ukuran 12 inchi saya
tuker tambahin dengan 1 subwofer merk kickers ukuran 12 inchi juga, memang
hasilnya OK banget, bassnya bulet ga pecah apalagi kalo pintu belakang dibuka
bisa dipolin sampai volume 30, tapi hanya bisa dipolin dipantai kalau dirumah
mah pasti dilemparin tetangga. Masih ada sedikit kurang yaitu midrange yang
kurang jelas maka dipasanglah midrange ukuran 8 inchi bekas BMW di door trim,
hasilnya top margotop, treble dan mid range tidak nyampur dan bening. Dengan
mengurangi subwoofer istri juga senang karena dibagasi belakang bisa muat untuk
nyimpan belanjaan yang sebelumnya harus masuk ke jok belakang.
Beberapa
tambahan kelengkapan dipasang seperti konsol plafon serbaguna untuk tempat tissue
dan lampu kabin depan, Drink holder di kabin anak buatan jepang dipasangin
selain bisa buat menyimpan minumannya juga bisa berfungsi sebagai tempat buah, selain
itu disisi kiri dipasang remote holder supaya anak saya bisa ngatur volume dvd,
selain itu ada tempat mainan kecil-kecil. Boneka dipasang disudut sudut jok
supaya anak gampang bermain selain itu guling shaun the sheep bisa menemani dia
saat ketiduran di mobil, sedangkan keranjang tempat alat cuci mobil disimpan
dibelakang dengan sikat buaya kesukaan anak saya. Tempat sampah dilengkapi
untuk jok depan dan belakang karena tak jarang bekas makanan anak-anak
berhamburan di lantai sehingga harus dibiasakan membuangnya ke tempat sampah.
Yang sedikit nyeleneh anak saya minta dipasangin singa jabrig kesukaannya
sebagai tempat twitter, alhasil perut singa jabrig kita belah dan dimasukkan
twiter autobahn kedalamnya, hasilnya lumayan juga mirip mobil taman
kanak-kanak.
Apakah
selesai sampai disini? Nampaknya belum, untuk interior saja saya masih
kepikiran untuk membungkus dashboard dengan kulit, panel-panelnya mau
dibungkusin lagi dengan fiberglass yan dibungkus kulit, warna interior pengen
krem semua, apalagi exteriornya belum disentuh sama sekali, saya sempet ngobrol
dengan mas nuris ahli Kijang Alto, biayanya lumayan bisa buat tukar tambah ama
mobil agak baru he he he, tapi nampaknya buat penggemar otomotif biaya tidaklah
jadi ukuran kepuasan, teman saya cerita mendandani mobilnya habis 70 juta
padahal nilai segitu bisa beli mobil lagi, kalo saya pribadi tidaklah perlu
seperti itu, saya berencana mencari aksesoris alto yang second seperti towing,
snorkel, deflecta, roof rack tidak lupa velg ukuran 16 inchi dengan ban Mud Terrainnya,
kalo ada yang mau jual second bolehlah kontak ke FB. Yah manusia memang tidak
ada puasnya, tapi hitung-hitungan saya biaya totalnya mungkin sama dengan tukar
tambah dengan mobil agak baru tetapi nilai kepuasannya lain, apalagi si kecil
yang memang sukanya mobil begituan, daripada terjerat kredit Fortuner lebih
baik dikit-dikit modifikasi dan bebas utang, sekalian belajar otomotif, mudah-mudahan ada rezekinya.
APALAH ARTI SEBUAH NAMA
“What
a name” begitulah kata Shakespeare dimasa lampau, temen saya tukang bercanda
bilang “Untuk bedain kamu dengan beruang,” sialan!, itulah persepsi mengenai
nama, ada yang menganggapnya penting ada yang tidak, bagi saya pribadi sesuai
ajaran islam bahwa nama itu sangat penting dan harus memberi nama anak dengan
nama yang baik karena diakhirat Allah akan memanggil nama kita dan nama ayah
kita, trus bagaimana dengan nama saya? Dulu ada anak buah saya yang bertanya,
Pak kenapa sih nama bapak diulang-ulang? Weleh, kebanyakan nama orang sunda
memang diulang Entis Sutisna, Aji Darmaji, Dedi Sumadi, Nana Sutresna, Cecep
Gorbachev (He he yang ini biasanya candaan). Saya sebenarnya sempat bertanya
pada saat SMP tentang nama orang sunda yang diulang-ulang, beberapa orang tua
menjawab hampir sama yaitu pengulangan tersebut adalah penguatan dan dan doa
bermakna pengagungan, Aep Surasep berarti si asep semoga tambah kasep (he he),
tapi banyak juga yang berpendapat tidak kreatif, ya terserah apa pendapat orang
yang jelas bagi saya nama adalah identitas contohnya dengan nama ujang orang
bisa tahu darimana dia berasal, atau misalnya siahaan, made, subroto. Seperti
pengalaman saya waktu ke Padang hampir semua orang yang saya temui menganggap
saya orang padang karena nama saya irman (mungkin nama irman sangat jamak di
padang), tetapi ketika mereka mengetahui nama belakang saya Firmansyah barulah
sebagian sadar bahwa saya bukan beasal dari tanah minang.
Ada penjelasan rada ilmiah
bahwa kalau nama orang Sunda diulang-ulang, antara lain melambangkan siklus
(putaran atau pengulangan) atau peningkatan dari sesuatu yang baik. Siklus atau
pengulangan itu merupakan harapan dan doa semoga hidup si penyandang nama akan
sama atau sesuai dengan nama yang disandangnya. Misalnya Ajat Sudrajat
mengandung harapan agar si penyandang nama memiliki derajat yang tinggi dan
bertambah-tambah. Wawan Gunawan, agar menjadi orang berguna dan semakin
berguna. Didi Mulyadi agar hidupnya mulia dan kian mulia, dan seterusnya.Nama depan
itu biasanya digunakan sebagai panggilan. ternyata ada diantara nama-nama yang diulang itu, bukan nama
sebenarnya. sebagai contoh, seorang lelaki sunda, tatkala dia lahir, oleh
indung (ibu) dan bapak-nya dia diberi nama : Sutresna. begitu bayi itu tumbuh,
menjadi anak-anak, kemudian remaja, dan terus-menerus bersosialisasi menjadi
orang dewasa, maka hasil dari pergaulan itu kemungkinan besar memberinya nama
baru sesuai dengan panggilan kesehariannya. Para tetangga, teman, atau siapapun
yang dia kenal akan memanggilnya dengan panggilan yang mudah diucap-lisankan,
seperti Nana ! kalo ibunya berteriak menyuruh, maka akan
memanggil..Nana......Kadieu, ambil air seember!
si Sutresna yang kemudian dipanggil Nana
dalam keseharian itu, lambat laun akan dikenal oleh semua teman, tetangga,
maupun kerabatnya sebagai si Nana. Dan tatkala dewasa, karena sudah terlanjur
dikenal sebagai Nana, maka oleh si pemilik nama, dilekatkanlah sekalian nama
itu menjadi nama depannya : Nana Sutresna. konon, dalam KTP si Sutresna tadi,
ia akan menuliskan juga Nana Sutresna, meskipun di akta hanya ada Sutresna. Ketika
istri saya hamil saya tidak ingin melanjutkan kebiasan mengulang nama (kakak
dan adik saya juga namanya diulang, karena yang menamai mereka ibu saya yang kebetulan
juga namanya diulang) Saya ingin mengikuti nama keluarga ayah saya yang
kebetuan tidak diulang-ulang tetapi memasukkan nama arab karena silsilah ayah
saya kebanyakan ulama-ulama kampung. Kebetulan saya sedang gandrung mempelajari
sejarah keemasan islam dimasa lalu dimana agama islam dianut di negeri-negeri
non muslim seperti spanyol, Portugal, turki, beberapa nama yang merupakan
asimilasi nama arab dengan nama eropa lokal sangat saya sukai seperti omar,
zidane, lateefa, Fatima, ibrahimovic, karimov dsb. Dalam sejaah islam saya
menyukai hubungan islam dan barat baik hubungan tragis maupun harmonis, maka
pahlawan yang saya suka pun tidak jauh-jauh dari eropa seperti Mehmed II
(Bahasa arabnya Muhammad).
Pada
saat anak saya yang pertama lahir saya sedikit kebingungan mencari nama yang
pas, saya ingin nama yang berhubungan masa keemasan islam di eropa, kerajaan
yang saya kagumi saat itu adalah cordoba dan saya kagum akan kehidupa para
pemimpinnya saat itu yang disebut Caliph, maka mulailah nama caliph masuk ke
otak saya, dengan sedikit penyesuaian saya rubah menjadi khalif, kebetulan
salah seorang teman saya di AirAsia memberikan masukan supaya namanya bisa
bertransformasi dengan nama saya yang menggunakan Syah, jadilah saya pilih nama
Khalifansyah sesuai saran teman saya, istilah syah juga sebenarnya berkonotasi
pemimpin/raja seperti di Iran, namun penulisan disana menggunakan Shah, It’s OK
lah yang jelas dengan nama tersebut menguatkan peran pemimpinnya (Khalifansyah
= Pemimpin dari para pemimpin), selepas
itu otak saya berputar kembali dan ingin menamainya dengan orang yang
mempengaruhi keinginan saya dalam membaca yaitu pahlawan Islam Tariq Ibn Ziyad,
yang menyebrangi selat Gibraltar (jabal tariq) dan menguasai eropa bagian
selatan, iulah permulaan hubungan Barat dan Timur secara fisik dan terbuka.
Namun yang menarik dari namanya adalah Ziyad (bapaknya) dan dalam lidah eropa
biasanya dipanggil Zeyad seperti pemain sepak bola Zidane juga menamai anaknya
Zeyad yang berarti baik, jadilah saya siapkan nama Zeyad Khalifansyah. Namun
ada yang mengganjal karena saya menggunakan nama pahlawan islam tetapi
melupakan pahlawan dari para pahlawan dan pemimpin dari para pemimpin yaitu
Nabi Muhammad SAW, dan saya putuskan untuk memasukkan nama Muhammad kepada anak
saya yang berarti terpercaya yaitu menjadi Muhammad Zeyad Khalifansyah, sebuah
nama yang sangat kental arabnya sehingga banyak temen saya yang bilang “ntar
anak lo ga bisa ke Amerika loh”, hmm Amerika, memang sih Amerika pusat
peradaban dunia saat ini dan penting untuk berguru kesana, tetapi dalah hati
saya saya ingin anak saya punya hati ke mekkah dulu, biar di Amerika dilarang
tetapi lancar masuk ke mekkah, alias berhaji, seperti kata BJHabibi “Hati Mekah, Otak New York”, lagian
saya tidak terlalu percaya kalo orang amerika sejahat itu menahan orang yang
mempunyai nama Islam, dari beberapa kasus nama islam yang ditahan kebetulan
mirip-mirip dengan teroris DPO, Insya Allah saya terus berdoa supaya anak saya
tidak jadi teroris tetapi justru menjadi pencerah kepada siapapun, intinya saya
berharap dengan nama Muhammad Zeyad Khalifansyah saya ingin anak saya menjadi
pemimpin yang baik dan terpercaya dari para pemimpin yang ada didunia serta
dihormati baik di timur maupun dibarat. Saat kelahirannya seperti menunggu
kelahiran seorang pahlawan, saya melihat istri saya mengerang kesakitan dan
baru sadar perjuangan seorang Ibu yang mengingatkan pada ibu saya. Anak saya
lahir hari minggu seperti hari lahir ibunya dan memiliki kemiripan dengan
ibunya.
Giliran
kehamilan yang kedua saya mulai lagi pusing cari nama, istri saya tidak
kepikiran untuk memberi nama karena konsentrasi dengan kehamilannya, akhirnya
ide muncul dari saya yang kembali didasarkan dari sejarah Islam. Saya pecinta
bangunan-bangunan Islam mulai dari La Mezquita di Cordoba, Alhambra di Granada,
madrasah di Asia Tengah, bangunan di Isfahan
sampai dengan Taj Mahal di India. Berbicara tentang Taj Mahal ternyata Bangunan
tersebut dibangun oleh Dinasti Mughal yaitu Shah Jahan yang sangat mencintai
istrinya bernama Mumtaz Mahal dan menamakan bangunan tersebut dengan namanya,
seiring waktu berjalan orang-orang menamakannya dengan Taj Mahal (mungkin
reduksi pelafalan jaman seperti nama Mataraman menjadi Matraman atau Cihideung
menjadi Cideng, atau perempatan menjadi prapatan). Dinasti Mughal sendiri
ternyata bukan dari India tapi dari Mongolia (kembali reduksi nama
Mongol-Mughal karena reduksi wilayah dan jaman) yang disebut orang-orang
Mongol, dimasa lalu orang Mongol ini adalah non islam yang menyerang
negeri-negeri Islam sampai menghancurkan Baghdad, namun seiring jaman ternyata
mereka menjadi pemeluk islam dan berjasa menyebarkan islam sampai ke India.
Kebetulan dari hasil USG anak saya adalah perempuan sehingga cocoklah sudah
dengan kekaguman saya akan sejarah Mongol, Akhirnya saya mengambil nama Mumtaz
(berarti baik) yang saya ambil dari nama istri Shah Jahan sekaligus
menggambarkan cinta sejati seorang raja akan istrinya yang diabadikan dengan
Bangunan Taj Mahal. Awalnya saya bingung karena istri saya bilang nama mumtaz
itu laki-laki sedangkan perempuan Mumtaziah, tapi saya coba cek di internet
ternyata tidak seperti itu juga beberapa nama seperti aktris Boliwood juga
bernama Mumtaz, dan yang jelas nama Putri Moghul tersebut adalah Mumtaz bukan
Mumtaziah.
Terus nama keduanya apa? Kembali fikiran saya berputar, dalam beberapa literature yang say abaca tentang hubungan islam dan barat ada satu nama yang terlupakan oleh sejarah yaitu kuburan seorang putri yang bernama Zayda anak raja sevilla (Abu Nabeth/ Bin Abbad III Sultan Seville yang merupakan keturunan Rasulullah), yang merupakan janda Abu Nasr Al Fath Al Ma’mun Raja Cordoba anak dari Muhammad Abu Kasim al Mutamid yang kebetulan saat Seville dikuasai oleh Aragon putrinya tersebut dinikahi Oleh Alfonso dan di prasastinya ditulis "H.R. Regina Elisabeth, uxor regis Adefonsi, filia Benabet Regis Sevillae, quae prius Zayda, fuit vocata" kira2 artinya adalah “Disini bersemayam Regina Elisabeth istri Alfonso dn anak benabet (Bin Abid/Raja Seville) yang dikenal dengan nama Zayda dan melahirkan anak keturunannya”. (bener ga sih terjemahannya?) Saat itu banyak dinasti-dinasti kecil yang berkuasa setelah keruntuhan Ummayah tahun 1031 di Spanyol dan Portugal. Seperti dinasti Abbadiyah yang berkuasa dan mendirikan serta membangun kota indah Sevilla. Dinasti ini punya darah keturunan dari Nabi Muhammad. Seorang putri dari raja-raja dinasti ini menikah dengan bangsawan Leon dan Castille, yang kemudian melahirkan raja-raja Portugal serta akhirnya Inggris. Dari penelitian ternyata silsilah Alfonso dan Zayda terus merembet sampai Ratu Inggris, sementara seperti diketahui bahwa hampir semua raja Eropa mulai dari Inggris sampai Rusia (Tsar) adalah keturunan ratu Inggris, jadi jika ditelusuri dari Silsilah Awalnya berarti hampir semua raja Eropa adalah keturunan Zayda, jika Zaida adlah keurunan Rasulullah berarti hampir semua raja Eropa adalah keturunan nabi Muhammad SAW!,
Mungkin perlu
penelitian lebih lanjut mengenai hal tersebut, tetapi saya tidak terlalu
mempersoalkan hal tersebut yang jelas saya tertarik dengan nama Zayda yang
kebetulan mirip-mirip dengan nama anak saya yang pertama yaitu Zeyad, jadilah
saya modifikasi tersebut menjadi Zeyda. Tinggal yang terakhir nih nama akhirnya
apa? Mumtaz Zeyda……kok huruf awalnya sama dengan nama anak saya yang pertama?
Muhammad Zeyad, ya udahlah daripada pusing-pusing saya kasih nama khalif juga
tapi apa? Khalifansyah kan laki-laki? Beberapa alternative saya kirimkan ke
istri saya seperti khalifa, khalifiani, khalifah, khalifya dan ternyata yang
terakhirlah yang dipilah dan jadilah nama anak saya yang kedua Mumtaz Zeyda
Khalifya. Yang lahir dengan kemiripan
yang sangat tinggi dengan saya baik dari segi fisik maupun kelahirannya
yang lahir di hari selasa ditengah terik mentari, pada tanggal 6 bulan 12, sedangkan
saya lahir tanggal 21 bulan 6. Ibu saya bercerita bahwa saat melihat anak saya
lahir sama dengan saat melihat saya lahir, sayapun terkadang merasa sepert
melihat wajah saya sendiri saat melihat
wajah anak saya.
Itulah
nama dengan harapan yang sama menjadi pemimpin yang baik dan berguna bagi agama
dan masyarakat, menjadi jembatan kesenjangan timur dan barat, dan menjadi
panggilan yang baik di Akhirat. Yang jelas setiap orang tua mempunyai maksudnya
masing-masing dengan nama tersebut, namun dalam realitas social kita bisa saja
mempunyai nama tertentu sesuai yang kita atau masyarakat inginkan, misalnya saat
kecil saya dipanggil Imam, sebagian teman memanggil Iman, sebagian lagi
memanggil Atay (nama panggilan untuk kakak saya), dalam facebook nama saya Irman
Musafir Sufi yang mencerminkan seorang Musafir yang melakukan perjalanan di
dunia yang sementara untuk menuju akhirat, atau di mailinglist nama saya
irmankhalif karena email personal yang saya punya adalah irmankhalif@yahoo.com, bagi saya tidak
menjadi persoalan apapun nama yang disandang sepanjang tidak merubah esensi
manusianya sendiri, jadi memang dalam realitas sosialnya seperti kata
Shakespeare: Apalah Arti Sebuah Nama
Rabu, 25 April 2012
KODOK AJAIB
“Cicak-cicak di dinding, diam diam merayap” pernah denger
kan lagu anak-anak ini? Lagu inilah yang mungkin mengacaukan logika anak saya
ketika suatu pagi yang dia lihat nempel didinding kamar mandi bukanlah cicak
tapi suatu makhluk mirip kodok berwarna hijau, dengan sekuat tenaga dia berlari
kearah saya dan istri yang sedang mengobrol dan berteriak,”Ayah, Ibu” ada kodok
ajaib bisa nempel didinding, bener ayo liat!”, saya menuruti keinginan anak
saya sekalian ingin membuktikan apakah benar ada kodok ajaib, ketika sampai di
kamar mandi saya tertegun sebantar eh bener juga ada sesosok makhluk seperti
kodok nempel didinding seperti lintah disekitarnya seperti ada lender, tapi
ketika dilihat dari dekat kok mirip hiasan tanah liat bahkan dia tidak bergerak
sama sekali, dari warnanya seperti bukan kodok asli, bahkan kakiya tidak
terlihat alias benar-benar nempel di badan, kemudian saya dekatin lagi ternyata
benar-benar kodok, pikiran awam saya pun berputar, apakah ini jenis kodok baru?
Atau memang kodok ajaib seperti kata anak saya (he he). Penasaran akhirnya saya
googling tentang kodok yang menempel di dnding eh ternyata kodok ini adalah sejenis katak pohon yang hidup di hutan-hutan
dan saat ini sudah langka. Nama latinnya adalah Rhacophorus javanus atau yang
berarti katak pohon Jawa. Ini adalah salah satu jenis katak yang beracun.
·
kaki-kakinya
dilengkapi alat khusus yang memungkinkan katak ini menempel di pohon. Merayap
di kaca jendela juga bisa.
·
lompatannya
cukup jauh, bisa mencapai 1 meter
·
mampu
mendeteksi adanya air yang dapat dipakai untuk bertelur, walaupun air cuma
sedikit dan tempat air tersebut tersembunyi. Kalau kita lalai membiarkan ada
air tergenang sedikit, ada kemungkinan dipakai sebagai tempat bertelur katak
ini. Katak ini untuk bertelur kurang menyukai genangan air yang terbuka, lebih
menyukai air yang tertutup sedikit di atasnya. Kemungkinan supaya
telur-telurnya tidak berantakan kalau kena hujan
jenis-jenis
katak pohon di Jawa, antara lain: Javan Tree Frog, Green Flying-Frog, Gold
Striped Tree Frog, Wine-Coloured Tree Forg, Jacobson Tree Frog, Striped Tree
Frog, File-eared Tree Frog dan Katak pohon mutiara belum ada nama Inggrisnya. Banyak
hal menarik tentang katak pohon. Seperti anakan dari Gold Striped Tree Forg,
dimana katak pohon ini tidak bermetamorphosis alias tidak mempunyai berudu. Begitu
netes langsung jadi katak kecil. Jadi tidak semua yang diajarkan di SD bener
semua. Selama ini orang berpikir katak harus bertelor di dalam air. Ternyata
tidak, katak pohon itu bertelur di antara daun-daun, biasanya telur-telurnya
akan jatuh ke dalam parit. Jadi cukup aman untuk telur katak pohon yang memang
membutuhkan air.
Ada
dua tipe sarang katak pohon, ada yang bertelur di daun dan ada yang bertelur di
tanah. Sekali bertelur biasanya hamper 30 butir. Tidak semuanya menetes,
mungkin setengahnya saja. Katak pohon sangat tergantung dengan musim. Intinya
tergantung dengan curah hujan. Dan nyatanya katak pohon tidak selalu berwarna
kecoklatan, ada juga yang berwarna hijau dan kekuningan. Apalagi di Amerika
Selatan,warnanya cantik-cantik. Seperti juga yang ditemukan anak saya ini
berwarna hijau
Akhirnya karena takut ada racunnya maka kodok itu saya usir pake sapu dan sempat saya potret, lumayan nih kodok jenis langka, kebetulan kamar mandi tersebut ada di lantai dua sehingga kodoknya saya keluarkan lewat balkon lantai dua, ketika dia kabur dan meloncat ternyata kakinya panjang dan lompatannya jauh seperti terbang. Saat ketemu tetangga iseng-iseng saya cerita tentang kodok langka yang saya temukan, tetangganya bilang, “ Ah itu mah ceukay kali, soalnya sempet ke rumahnya juga ada ceukay nempel di dinding kadang ada yang warnanya coklat kadang ada yang hijau”, ceukay? Perasaan waktu saya kecil saya sering denger temen saya bilang ceukay, bahkan ada temen saya yang dijuluki si cheukay karena kakinya panjang, tapi seumur-umur memang saya baru lihat wujud cheukay ini, ah ternyata saya aja yang katro, kirain menemukan species langka taunya species umum, sayanya aja yang langka berinteraksi dengan alam. Jadi sekarang mungkin lagu cicak-cicak didinding bisa juga diaransemen ulang dan diganti judul dengan Katak di Dinding supaya kita lebih mengenal lagi jenis kodok langka ini.
Langganan:
Postingan (Atom)