Bagi
para penggemar otomotif pasti mengenal mobil sejuta umat yaitu Kijang Kapsul,
jenis kendaraan ini memang mempunyai kelebihan karena muatannya yang banyak,
kabin yang luas dan perawatan yang mudah, kebetulan saya punya kijang kapsul
dengan jenis kasta terendah yaitu LX, alasan saya membeli LX lebih luas
sehingga didalam terasa lapang dan nyaman juga perawatan yang mudah dan tenaga
yang OK, mesinnya sangat bagus dan tidak pernah ke bengkel, perawatan bulanan
hanya cek air radiator, oli, bersihkan filter, sangat irit, tenaganya juga bisa
diandalkan jika balapan dengan kol setan jurusan bogor sukabumi (kalo ukuran
standar mobil ngebut di sukabumi hanya kol setan jurusan bogor-sukabumi wkwkk).
kijang LX sangat standar tanpa power steering, power window, AC dsb jadi kayak
angkot, jika dibandingkan dengan tipe LGX atau Krista misalnya dengan
tambahan-tambahan tadi harganya jauh melambung tinggi, saya pikir daripada
buang-buang uang banyak mendingan dipakai buat hal lain yang berguna, jika
pasang sendiri biayanya tidak terlalu besar, jadi buat apa aneh-aneh toh hidup
didunia hanyalah sementara, pikiran saya dulu biar bisa hemat biarlah kita
pasangin nanti sesuai prioritas.
Yang
paling utama saya pasang power steering dan AC sehingga belok tidak terlalu berat
dan mobil jadi dingin, awalnya nyaman-nyaman saja karena memang mobil jarang
dipake juga, paling-paling belanja, kondangan, sodara sering minjem untuk acara
keluarga, sering juga dipake kerja nongkrong di parkiran, namun setelah anak
saya agak gede mulailah keluhan-keluhannya muncul, apaagi dia mulai tau
mobil-mobil lain seperti Avanza Innova, alphard, fortuner dia mulai pengen
mobil yang bagus seperti teman-temannya, ada sempet kepikiran tuker tambah
dengan Innova, tapi apa daya kayaknya banyak yang harus dipertimbangkan selain
harganya lumayan untuk tipe yang bagusan (kalo tipe standarnya sih percuma ga
beda dengan kijang kapsul LX), perawatan, bensin dsb menjadi pertimbangan,
karena kebutuhan hidup akan meningkat terus. Sedangkan Jenis-jenis kecil seperti
Avanza tidak saya sukai karena terasa sempit dan kurang nyaman, saya terbiasa
mobil yang luas dan leluasa. Namun keinginan anak saya tetep pengen mobil yang
enak yang pintunya digeser (alphard kali ya) dan gagah seperti fortuner.
Lahirnya
anak kedua juga mulai kepikiran mengenai perubahan fungsi mobil karena mereka
akan menjadi penghuni tetap mobil (he he), semenjak lahir anak kedua mobil
tidak pernah lagi saya pake untuk kerja karena memang harus stand by di rumah
setiap saat supaya jika diperlukan seperti antar jemput anak sekolah, nganter anak
sakit dsb mobil bisa langsung dipake istri saya, jadi saya mengalah naik mercy
besar alias Bis AC Parung Indah. Karena anak terus merengek sedangkan apa daya
tak mampu membeli mobil baru, mulailah saya berfikir untuk melakukan modifikasi
mobil sesuai selera anak. Mengenai jenis mobil ternyata anak saya menyukai
tipe-tipe mobil Offroad atau dia sebut mobil gunung, untuk jenis kijang ada
yang dinamakan modifikasi Alto dengan meninggikan kaki-kakinya serta memperbesar
ban dan aksesoris alto lainnya, tapi tunggu dulu kayaknya yang lebih utama
dilakukan justru dalemannya karena anak-anak akan tinggal didalam mobil bukan
diluarnya, akhirnya muncul konsep untuk memodifikasi interior mobil supaya
nyaman senyaman Alphard (hi hi hi emang bisa?) dan luarnya garang segarang Jeep
Offroad.
Hal
pertama yang saya pikirkan adalah jumlah penumpang, salah satu masalah saat
bepergian dengan keluarga adalah jumlah penumpang yang selalu sesak karena saudara-saudara
saya selalu tidak tahan melihat ruang yang kosong sehingga selalu pengen ikut
berpartisipasi dalam memenuhi quota penumpang sehingga seat capasitynya selalu
penuh dan load faktornya cukup tinggi (pesawat kali). Ternyata dengan penumpang
banyak justru lebih memperpanas kondisi di mobil, apalagi ACnya masih single, saya
dulu sempat kepikiran pasang double blower, tetapi teman saya yang gagal dengan
double blower pasangan meracuni otak saya, karena katanya double blower
pasangan tidak tahan lama ada yang berisik ada yang berair dan rusak melulu, tidak
maksimal ke belakang, saran teman saya adalah ganti kunci mobilnya, lah apa
hubungannya? Ternyata ganci kunci mobil berarti ganti mobilnya dengan yang
lebih bagus, siwalan deh, bagi saya pribadi pemasangan double blower kijang
kapsul di plafon sangat tidak estetis alias merusak pemandangan dengan
jendolannya kadang pinggirnya juga kelihatan selang (kalo pasangan), maka saya
abaikan ide itu saya berharap suatu saat bisa pasang triple blower seperti
innova yang hanya keliatan lubangnya doang di plafon, atau seperti camry yang
muncul anginnya dari console box bawah. Entah kapan bisa terealisir.
Jadi
untuk mengurangi load factornya saya rubah jok tengah dan belakang menjadi
hanya untuk masing-masing 2 penumpang saja mengingat yang sering menggunakannya
adalah saya, istri dan 2 anak saya, perubahan jok menjadikan mobil hanya muat
berenam termasuk sopir yaitu dengan merubah jok tengah menjadi dua seperti
alphard menggunakan captain seat dan merubah jok belakang seperti sofa dengan
arm rest besar yang khusus menjadi kabin anak-anak. Jadi kalau bepergian saya
dengan istri paling depan, tengah bisa ibu/bapak atau mertua dan anak-anak
dibelakang, dengan kabin seluas itu saya berharap mobil akan menjadi terasa
nyaman, mari kita coba buktikan.
Akhirnya
mobil saya bawa ke bekleding Sadad di Baros sukabumi, sebelumnya saya coba ke
para pembuat jok mobil ternyata mereka hanya bisa melapisi jok saja jarang yang
bisa merubah jok (hardwarenya), biasanya keterampilan itu dipunyai tukang
bekleding khusus, Mr. Sadad akhirnya mulai menterjemahkan ide saya yaitu dengan
merubah jok tengah menjadi captain seat seperti alphard, hasilnya gimana? Yah
ga bisalah seperti alphard tapi lumayan mirip-mirip, jok sudah dilengkapi
pengatur maju mundur serta reclining seat, jadi anak saya kalo ke belakang bisa
lewat tengah ataupun lewat pinggir denganmemajukan dan menundukkan dulu joknya,
lumayan tidak seperti dulu yang selalu jungkir balik karena kebiasaan anak saya
pada saat mobil sedang jalan selalu bolak balik depan belakang. Selain itu yang
bikin sedikit manis adalah arm rest tengah seperti sandaran tangan captain
seat, cuma masalahnya karena bekledingnya tidak punya alat lengkap jadi
pemasangannya sederhana saja dengan baut dan penahan padahal captain seat
aslinya menggunakan rotor dengan 3 penahan, yah mau gimana lagi, ntar kalo udah
nemu rotor second untuk arm rest akan saya ganti.
Jok
belakang Saya minta dipendekin kelebarannya supaya ada space untuk arm rest seperti
sofa, ditengah jok saya buat ada sandaran tangan yang bisa dilipat jika perlu,
selain berfungsi sebagai sandaran tangan juga bisa digunakan sebagai tempat
minum atau tempat permen. Untuk pembuatan arm rest sofa ternyata tidak sebagus
yang dikira hanya kotak biasa, nampaknya Mr. Sadad sudah kehilangan ide, ahirnya
saya minta dia buat box serbaguna didalam arm rest tersebut yang bisa dibuka
tutup, selain itu box diperlebar kedepan untuk menutupi jendolan ban bawah,
untuk mempercantiknya box tersebut dibuat menjadi tempat menyimpan minuman
serta mainan anak, semua box dilapis kulit sesuai warna jok. Hasilnya? Liat aja
deh sendiri
Saya
pikir perubahan interior akan selesai disitu ternyata bukan akhir tetapi awal
dari proses yang panjang karena meniru tipe termewahnya berarti melengkapi
kekurangan-kekurangan yang ada, Pertama yang saya lakukan adalah melengkapi
interior kijang dengan kelengkapan-kelengkapan baru, Konsol box lama saya ganti
(aslinya LX tidak ada konsol box), jadi konsol box saya gunakan konsol besar
tipe yang EFI dan dibungkus kulit supaya kelihatan mewah, kemudian pegangan
penumpang saya lengkapi termasuk pegangan di panel kaca depan (seperti hilux),
pegangan panel tersebut untuk anak saya yang suka berdiri didepan memperhatikan
lalu lintas. Setir saya ganti dengan setir Avanza 3 palang, maunya yang 5 palang tapi kemahalan.
Pegangan perseneling yang kelihatan jadul dirubah menjadi pegangan
kayu supaya eksklusif termasuk pegangan rem tangan saya buat motif kayu,
terakhir dashboardnya yang terlalu standar mau diapain? Biasanya ada wood panel
khusus tapi saya pikir pemasangan wood panel jarang yang sempurna dan keliatan
banget jendolannya, akhirnya saya gunakan lapisan kayu khusus (kayak scotlite) yang
bisa ditempel dan recananya nanti tinggal disemprot sama coat biar tebel,
aksesoris lain saya pasangin seperti jam bekasnya avanza (sayang gak tahan
lama, sekarang jamnya ngaco sehingga saya tambahin jam hadiah dari RS Bintaro),
lampu untuk melihat koin yang dipasang ditempat pemanas rokok. (Salah satu
fungsinya membuang tempat bakar rokok karena jika ada selalu pada ngerokok
didalam mobil). Selain itu tidak lupa
shaun the sheep kesukaan anak saya serta iphone holder untuk menyetel lagu-lagu
saya dari iphone.
Selesai
depan bagian tengahnya ternyata tidak enak dilihat karena hanya 2 kursi dengan
tengah karpet yang selalu diinjak anak saya sehingga kotor, akhirnya saya cari
konsol tengah sedan lengkap dengan tempat minum otomatis supaya kelihatan
manis, saya lengkapi juga dengan tempat koin karena anak
saya saya suka ngasih uang ke pengamen atau pengemis. Dan hasilna lumayan
kelihatan manis, jadi jok tengah bisa juga menyimpan minuman ditengahnya. Selanjutnya
tidak dilupakan safety belt ditengah dan belakang secara lengkap untuk menjamin
keamanan penumpang. Yang bikin manis lagi saya pasangin twitter dipanel tengah,
jadi kalau lagi dengerin lagu yang ada suara air gemericik atau deburan ombak
terasa ada dibelakang kita.
Cukup?
Ternyata belum, kaca yang diengkol jadi masalah juga buat anak saya karena suka
mengeluh berat muter engkolnya dan pengen yang dipencet (power window), maka
saya bawa ke bengkel power window di Sukabumi, sayangnya mereka tidak punya arm
rest yang ditempel di door trim sehingga arm restnya saya pesan dari Jakarta,
hasilnya tidak terlalu bagus apalagi yang tengah karena yang tengah dibuat oleh
bekleding dari kayu karena tidak sabar nunggu arm rest tambahan dari Jakarta yang
indent. Tapi fungsinya sudah lumayan anak saya senang tidak perlu cape cape
ngengkol. Kaca fimnya juga diganti dengan yang gelap atas permintaan anak saya
biar keren katanya, tapi ternyata anak saya bener juga, sebelumnya kaca film
yang digunakan sejenis mirror yang bisa memantulkan bayangan, tetapi karena
warna mobil saya silver gold jadi warnanya mati karena kaca dan body sama-sama
memantulkan, sesudah diganti dengan kaca film gelap mobil memang kelihatannya
lebih keren.
Satu
hal lagi yang jadi ganjalan yaitu hobby anak saya yang menonton film kartun memaksa
saya mengorbankan head unit saya yang belum ada DVDnya, akhirnya membuat saya
membeli TV mobil untuk diplafon tengah dengan ukuran 10 inchi dan didepan
dengan ukuran 7 inchi. Supaya depan belakang bisa nonton, sebenarnya yang depan
fungsinya control saja supaya bisa ngatur apa yang ditonton anak-anak, otomatis
dvd playernya saya beli juga yang baru menggantikan Head Unit Pioneer saya yang
hanya bisa CD, sedangkan untuk power sudah saya lengkap sebelumnya menggunakan
4 chanel. masalahnya ternyata karena Head Unit DVDnya merk biasa jadinya
kualitas suara tidak sesuai selera saya sehingga saya ganti kembali dengan Head
Unit Pioneer yang bagus dan lengkap dengan DVD.
Ternyata tidak cukup sampai
disini, sebagai ahli tata suara music (wuakakaka) saya tidak merasa cukup
dengan suara music yang seperti itu, jadi akhirnya saya robah total konsep tata
suaranya, power yang ada dibawah jok depan tidak saya ganti, tetapi twiter saya
tambah menjadi 6 twitter depan empat dan tengah 2 merk pioneer karena saya suka
desisan suara music, subwoofer di belakang saya gunakan 2 buah dengan merk
fabulous, lumayan tuh mantep, sayangnya saat ponakan saya pake ke pelabuhan
ratu dan digenjot powernya secara penuh oleh dia ternyata subwoofernya jebol
sebelah, weleh weleh kebiasaan anak muda tuh genjotin spaker orang sampe jebol
ga tau susah belinya.
akhirnya mobil saya bawa ke Dadoen Audio Car dan saya
minta ganti Subwoofer dengan yang bagus, direkomendasikanlah Subwoofer merk
Kickers yang kekuatannya 4x fabulous, jadi 2 speaker fabulous ukuran 12 inchi saya
tuker tambahin dengan 1 subwofer merk kickers ukuran 12 inchi juga, memang
hasilnya OK banget, bassnya bulet ga pecah apalagi kalo pintu belakang dibuka
bisa dipolin sampai volume 30, tapi hanya bisa dipolin dipantai kalau dirumah
mah pasti dilemparin tetangga. Masih ada sedikit kurang yaitu midrange yang
kurang jelas maka dipasanglah midrange ukuran 8 inchi bekas BMW di door trim,
hasilnya top margotop, treble dan mid range tidak nyampur dan bening. Dengan
mengurangi subwoofer istri juga senang karena dibagasi belakang bisa muat untuk
nyimpan belanjaan yang sebelumnya harus masuk ke jok belakang.
Beberapa
tambahan kelengkapan dipasang seperti konsol plafon serbaguna untuk tempat tissue
dan lampu kabin depan, Drink holder di kabin anak buatan jepang dipasangin
selain bisa buat menyimpan minumannya juga bisa berfungsi sebagai tempat buah, selain
itu disisi kiri dipasang remote holder supaya anak saya bisa ngatur volume dvd,
selain itu ada tempat mainan kecil-kecil. Boneka dipasang disudut sudut jok
supaya anak gampang bermain selain itu guling shaun the sheep bisa menemani dia
saat ketiduran di mobil, sedangkan keranjang tempat alat cuci mobil disimpan
dibelakang dengan sikat buaya kesukaan anak saya. Tempat sampah dilengkapi
untuk jok depan dan belakang karena tak jarang bekas makanan anak-anak
berhamburan di lantai sehingga harus dibiasakan membuangnya ke tempat sampah.
Yang sedikit nyeleneh anak saya minta dipasangin singa jabrig kesukaannya
sebagai tempat twitter, alhasil perut singa jabrig kita belah dan dimasukkan
twiter autobahn kedalamnya, hasilnya lumayan juga mirip mobil taman
kanak-kanak.
Apakah
selesai sampai disini? Nampaknya belum, untuk interior saja saya masih
kepikiran untuk membungkus dashboard dengan kulit, panel-panelnya mau
dibungkusin lagi dengan fiberglass yan dibungkus kulit, warna interior pengen
krem semua, apalagi exteriornya belum disentuh sama sekali, saya sempet ngobrol
dengan mas nuris ahli Kijang Alto, biayanya lumayan bisa buat tukar tambah ama
mobil agak baru he he he, tapi nampaknya buat penggemar otomotif biaya tidaklah
jadi ukuran kepuasan, teman saya cerita mendandani mobilnya habis 70 juta
padahal nilai segitu bisa beli mobil lagi, kalo saya pribadi tidaklah perlu
seperti itu, saya berencana mencari aksesoris alto yang second seperti towing,
snorkel, deflecta, roof rack tidak lupa velg ukuran 16 inchi dengan ban Mud Terrainnya,
kalo ada yang mau jual second bolehlah kontak ke FB. Yah manusia memang tidak
ada puasnya, tapi hitung-hitungan saya biaya totalnya mungkin sama dengan tukar
tambah dengan mobil agak baru tetapi nilai kepuasannya lain, apalagi si kecil
yang memang sukanya mobil begituan, daripada terjerat kredit Fortuner lebih
baik dikit-dikit modifikasi dan bebas utang, sekalian belajar otomotif, mudah-mudahan ada rezekinya.