Oleh: Irman Musafir Sufi
Gimana sih hasilnya kalo anak kecil memotret? Berawal saat saya membeli kamera DLSR dan coba-coba memotret di rumah ternyata anak saya pengen ikut-ikutan memotret, karena kameranya besar dan berat akhirnya sampai kepada permintaan untuk dibelikan kamera seperti ayah ada pengaturannya tapi kecil warnanya sama ada moncongnya (lensa), pikiran saya tertuju kepada kamera digital pocket banyak yang murah-murah, namun sayangnya anak saya tidak menyukainya katanya ga bisa diputer puter dan moncongnya kecil, saya ga jadi beli, sampai teman saya menawarkan Canon G9 Semi Pro, kebetulan memang pas tidak erlalu kecil, warnanya hitam, ada pengaturan Iso, bukaan meski tidak terlalu canggih, masuknya kategori Semi Pro, jadilah saya beli sekalian untuk mengarahkan bakat anak, biasanya kalo anak punya hobby yang sama seperti ayahnya pasti ayah seneng, hanya saja anak saya tidak suka main gitar meski sudah saya belikan gitar kecil, padahal mau saya didik jadi Joe Satriani Indonesia he he.
Anak kecil memang punya semangat belajar yang tinggi akan hal-hal baru, dia kotak katik kameranya untuk mempelajari cara penggunaannya. Mulailah dia menggunakan kameranya kemana-mana dia bawa dan memotret sana sini, ketika saya bawakan tripod dia suka banget dan mencoba-coba menggunakannya meski hanya untuk bergaya saja. Ktika saya kasih tahu auto shoot dengan timer, mulailah narsisnya muncul, dia photo dirinya sendiri dengan timer. Dia seting diatas tripod dan berlari kedepan kamera bergaya, lucu namun tampak alami. Dalam beberapa kesempatan dia bawa kameranya dan memotret saudara, nenek, bahkan teman saya yang datang. Saat saya hunting photo dia ikut-ikutan menenteng kameranya jadi kelihatan orang lucu banget.
Pada suatu ketika saya buka memory cardnya dan saya lihat-lihat, lucu juga photo-photonya ada yang pas ada yang ga jelas, namun beberapa photo angelnya bagus, yah namanya anak-anak pasti kebetulan, namun dengan kebiasaan dia memotret lama-lama skillnya akan terasah juga, kadang kita memperlakukan anak dipengaruhi maa lalu kita, misalnya dimasa kecil kita pengen memotret tapi tidak mampu beli kamera maka saat anak kita minta tanpa piker panjang kita belikan, hitung-hitung menuntaskan keinginan dimasa lalu. Semoga saja hasil kegiatannya mengarah kepada hal-hal yang positif.
Beberapa hal yang bisa kita ajarkan kepada anak kita dalam hal memotret:
- Beritahu fungsi-fungsi dasar kamera pelan-pelan, biasanya anak kecil tertarik pada hal simple namun diulang-ulang
- Jangan beritahukan feature-feature yang belum mampu dia cerna seperti pengaturan bukaan dsb.
- Minta dia hati-hati menggunakannya karena kamera harganya mahal.
- Tunjukkan cara menggunakannya dengan mengajaknya memotret bareng.
- Lihat hasilnya sama-sama dan berikan penjelasan kekurangan dan kelemahannya supaya dia belajar.
- Kasih tahu jangan asal motret saja tapi suasana yang menurut dia paling bagus karena kebiasaan anak kecil motret yang ga jelas.
- Perlihatkan contoh gambar yang menurut kita bagus supaya dia bisa belajar sendiri
Kalo sudah kelihatan arah hobbynya mungkin suatu saat kita bisa sekolahkan untuk kelas memotret, jadi hobby atau mainan bisa jadi alternative profesi. Yang saya tampilkan semuanya adalah hasil jepretan si kecil termasuk tiga buah photo yang saya satukan, dia photo dirinya sendiri dengan menggunakan tripod dan timer. Mungkin suatu saat bukan cuma bisa jadi photografer tapi bisa juga jadi model :).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar