Kamis, 26 April 2012

MODIFIKASI INTERIOR KIJANG KAPSUL STANDAR


Bagi para penggemar otomotif pasti mengenal mobil sejuta umat yaitu Kijang Kapsul, jenis kendaraan ini memang mempunyai kelebihan karena muatannya yang banyak, kabin yang luas dan perawatan yang mudah, kebetulan saya punya kijang kapsul dengan jenis kasta terendah yaitu LX, alasan saya membeli LX lebih luas sehingga didalam terasa lapang dan nyaman juga perawatan yang mudah dan tenaga yang OK, mesinnya sangat bagus dan tidak pernah ke bengkel, perawatan bulanan hanya cek air radiator, oli, bersihkan filter, sangat irit, tenaganya juga bisa diandalkan jika balapan dengan kol setan jurusan bogor sukabumi (kalo ukuran standar mobil ngebut di sukabumi hanya kol setan jurusan bogor-sukabumi wkwkk). kijang LX sangat standar tanpa power steering, power window, AC dsb jadi kayak angkot, jika dibandingkan dengan tipe LGX atau Krista misalnya dengan tambahan-tambahan tadi harganya jauh melambung tinggi, saya pikir daripada buang-buang uang banyak mendingan dipakai buat hal lain yang berguna, jika pasang sendiri biayanya tidak terlalu besar, jadi buat apa aneh-aneh toh hidup didunia hanyalah sementara, pikiran saya dulu biar bisa hemat biarlah kita pasangin nanti sesuai prioritas.

Yang paling utama saya pasang power steering dan AC sehingga belok tidak terlalu berat dan mobil jadi dingin, awalnya nyaman-nyaman saja karena memang mobil jarang dipake juga, paling-paling belanja, kondangan, sodara sering minjem untuk acara keluarga, sering juga dipake kerja nongkrong di parkiran, namun setelah anak saya agak gede mulailah keluhan-keluhannya muncul, apaagi dia mulai tau mobil-mobil lain seperti Avanza Innova, alphard, fortuner dia mulai pengen mobil yang bagus seperti teman-temannya, ada sempet kepikiran tuker tambah dengan Innova, tapi apa daya kayaknya banyak yang harus dipertimbangkan selain harganya lumayan untuk tipe yang bagusan (kalo tipe standarnya sih percuma ga beda dengan kijang kapsul LX), perawatan, bensin dsb menjadi pertimbangan, karena kebutuhan hidup akan meningkat terus. Sedangkan Jenis-jenis kecil seperti Avanza tidak saya sukai karena terasa sempit dan kurang nyaman, saya terbiasa mobil yang luas dan leluasa. Namun keinginan anak saya tetep pengen mobil yang enak yang pintunya digeser (alphard kali ya) dan gagah seperti fortuner.

Lahirnya anak kedua juga mulai kepikiran mengenai perubahan fungsi mobil karena mereka akan menjadi penghuni tetap mobil (he he), semenjak lahir anak kedua mobil tidak pernah lagi saya pake untuk kerja karena memang harus stand by di rumah setiap saat supaya jika diperlukan seperti antar jemput anak sekolah, nganter anak sakit dsb mobil bisa langsung dipake istri saya, jadi saya mengalah naik mercy besar alias Bis AC Parung Indah. Karena anak terus merengek sedangkan apa daya tak mampu membeli mobil baru, mulailah saya berfikir untuk melakukan modifikasi mobil sesuai selera anak. Mengenai jenis mobil ternyata anak saya menyukai tipe-tipe mobil Offroad atau dia sebut mobil gunung, untuk jenis kijang ada yang dinamakan modifikasi Alto dengan meninggikan kaki-kakinya serta memperbesar ban dan aksesoris alto lainnya, tapi tunggu dulu kayaknya yang lebih utama dilakukan justru dalemannya karena anak-anak akan tinggal didalam mobil bukan diluarnya, akhirnya muncul konsep untuk memodifikasi interior mobil supaya nyaman senyaman Alphard (hi hi hi emang bisa?) dan luarnya garang segarang Jeep Offroad.

Hal pertama yang saya pikirkan adalah jumlah penumpang, salah satu masalah saat bepergian dengan keluarga adalah jumlah penumpang yang selalu sesak karena saudara-saudara saya selalu tidak tahan melihat ruang yang kosong sehingga selalu pengen ikut berpartisipasi dalam memenuhi quota penumpang sehingga seat capasitynya selalu penuh dan load faktornya cukup tinggi (pesawat kali). Ternyata dengan penumpang banyak justru lebih memperpanas kondisi di mobil, apalagi ACnya masih single, saya dulu sempat kepikiran pasang double blower, tetapi teman saya yang gagal dengan double blower pasangan meracuni otak saya, karena katanya double blower pasangan tidak tahan lama ada yang berisik ada yang berair dan rusak melulu, tidak maksimal ke belakang, saran teman saya adalah ganti kunci mobilnya, lah apa hubungannya? Ternyata ganci kunci mobil berarti ganti mobilnya dengan yang lebih bagus, siwalan deh, bagi saya pribadi pemasangan double blower kijang kapsul di plafon sangat tidak estetis alias merusak pemandangan dengan jendolannya kadang pinggirnya juga kelihatan selang (kalo pasangan), maka saya abaikan ide itu saya berharap suatu saat bisa pasang triple blower seperti innova yang hanya keliatan lubangnya doang di plafon, atau seperti camry yang muncul anginnya dari console box bawah. Entah kapan bisa terealisir.
Jadi untuk mengurangi load factornya saya rubah jok tengah dan belakang menjadi hanya untuk masing-masing 2 penumpang saja mengingat yang sering menggunakannya adalah saya, istri dan 2 anak saya, perubahan jok menjadikan mobil hanya muat berenam termasuk sopir yaitu dengan merubah jok tengah menjadi dua seperti alphard menggunakan captain seat dan merubah jok belakang seperti sofa dengan arm rest besar yang khusus menjadi kabin anak-anak. Jadi kalau bepergian saya dengan istri paling depan, tengah bisa ibu/bapak atau mertua dan anak-anak dibelakang, dengan kabin seluas itu saya berharap mobil akan menjadi terasa nyaman, mari kita coba buktikan.

Akhirnya mobil saya bawa ke bekleding Sadad di Baros sukabumi, sebelumnya saya coba ke para pembuat jok mobil ternyata mereka hanya bisa melapisi jok saja jarang yang bisa merubah jok (hardwarenya), biasanya keterampilan itu dipunyai tukang bekleding khusus, Mr. Sadad akhirnya mulai menterjemahkan ide saya yaitu dengan merubah jok tengah menjadi captain seat seperti alphard, hasilnya gimana? Yah ga bisalah seperti alphard tapi lumayan mirip-mirip, jok sudah dilengkapi pengatur maju mundur serta reclining seat, jadi anak saya kalo ke belakang bisa lewat tengah ataupun lewat pinggir denganmemajukan dan menundukkan dulu joknya, lumayan tidak seperti dulu yang selalu jungkir balik karena kebiasaan anak saya pada saat mobil sedang jalan selalu bolak balik depan belakang. Selain itu yang bikin sedikit manis adalah arm rest tengah seperti sandaran tangan captain seat, cuma masalahnya karena bekledingnya tidak punya alat lengkap jadi pemasangannya sederhana saja dengan baut dan penahan padahal captain seat aslinya menggunakan rotor dengan 3 penahan, yah mau gimana lagi, ntar kalo udah nemu rotor second untuk arm rest akan saya ganti.

Jok belakang Saya minta dipendekin kelebarannya supaya ada space untuk arm rest seperti sofa, ditengah jok saya buat ada sandaran tangan yang bisa dilipat jika perlu, selain berfungsi sebagai sandaran tangan juga bisa digunakan sebagai tempat minum atau tempat permen. Untuk pembuatan arm rest sofa ternyata tidak sebagus yang dikira hanya kotak biasa, nampaknya Mr. Sadad sudah kehilangan ide, ahirnya saya minta dia buat box serbaguna didalam arm rest tersebut yang bisa dibuka tutup, selain itu box diperlebar kedepan untuk menutupi jendolan ban bawah, untuk mempercantiknya box tersebut dibuat menjadi tempat menyimpan minuman serta mainan anak, semua box dilapis kulit sesuai warna jok. Hasilnya? Liat aja deh sendiri

Saya pikir perubahan interior akan selesai disitu ternyata bukan akhir tetapi awal dari proses yang panjang karena meniru tipe termewahnya berarti melengkapi kekurangan-kekurangan yang ada, Pertama yang saya lakukan adalah melengkapi interior kijang dengan kelengkapan-kelengkapan baru, Konsol box lama saya ganti (aslinya LX tidak ada konsol box), jadi konsol box saya gunakan konsol besar tipe yang EFI dan dibungkus kulit supaya kelihatan mewah, kemudian pegangan penumpang saya lengkapi termasuk pegangan di panel kaca depan (seperti hilux), pegangan panel tersebut untuk anak saya yang suka berdiri didepan memperhatikan lalu lintas. Setir saya ganti dengan setir Avanza 3 palang, maunya yang 5 palang tapi kemahalan.

Pegangan perseneling yang kelihatan jadul dirubah menjadi pegangan kayu supaya eksklusif termasuk pegangan rem tangan saya buat motif kayu, terakhir dashboardnya yang terlalu standar mau diapain? Biasanya ada wood panel khusus tapi saya pikir pemasangan wood panel jarang yang sempurna dan keliatan banget jendolannya, akhirnya saya gunakan lapisan kayu khusus (kayak scotlite) yang bisa ditempel dan recananya nanti tinggal disemprot sama coat biar tebel, aksesoris lain saya pasangin seperti jam bekasnya avanza (sayang gak tahan lama, sekarang jamnya ngaco sehingga saya tambahin jam hadiah dari RS Bintaro), lampu untuk melihat koin yang dipasang ditempat pemanas rokok. (Salah satu fungsinya membuang tempat bakar rokok karena jika ada selalu pada ngerokok didalam mobil).  Selain itu tidak lupa shaun the sheep kesukaan anak saya serta iphone holder untuk menyetel lagu-lagu saya dari iphone.

Selesai depan bagian tengahnya ternyata tidak enak dilihat karena hanya 2 kursi dengan tengah karpet yang selalu diinjak anak saya sehingga kotor, akhirnya saya cari konsol tengah sedan lengkap dengan tempat minum otomatis supaya kelihatan manis,   saya lengkapi juga dengan tempat koin karena anak saya saya suka ngasih uang ke pengamen atau pengemis. Dan hasilna lumayan kelihatan manis, jadi jok tengah bisa juga menyimpan minuman ditengahnya. Selanjutnya tidak dilupakan safety belt ditengah dan belakang secara lengkap untuk menjamin keamanan penumpang. Yang bikin manis lagi saya pasangin twitter dipanel tengah, jadi kalau lagi dengerin lagu yang ada suara air gemericik atau deburan ombak terasa ada dibelakang kita.

Cukup? Ternyata belum, kaca yang diengkol jadi masalah juga buat anak saya karena suka mengeluh berat muter engkolnya dan pengen yang dipencet (power window), maka saya bawa ke bengkel power window di Sukabumi, sayangnya mereka tidak punya arm rest yang ditempel di door trim sehingga arm restnya saya pesan dari Jakarta, hasilnya tidak terlalu bagus apalagi yang tengah karena yang tengah dibuat oleh bekleding dari kayu karena tidak sabar nunggu arm rest tambahan dari Jakarta yang indent. Tapi fungsinya sudah lumayan anak saya senang tidak perlu cape cape ngengkol. Kaca fimnya juga diganti dengan yang gelap atas permintaan anak saya biar keren katanya, tapi ternyata anak saya bener juga, sebelumnya kaca film yang digunakan sejenis mirror yang bisa memantulkan bayangan, tetapi karena warna mobil saya silver gold jadi warnanya mati karena kaca dan body sama-sama memantulkan, sesudah diganti dengan kaca film gelap mobil memang kelihatannya lebih keren.

Satu hal lagi yang jadi ganjalan yaitu hobby anak saya yang menonton film kartun memaksa saya mengorbankan head unit saya yang belum ada DVDnya, akhirnya membuat saya membeli TV mobil untuk diplafon tengah dengan ukuran 10 inchi dan didepan dengan ukuran 7 inchi. Supaya depan belakang bisa nonton, sebenarnya yang depan fungsinya control saja supaya bisa ngatur apa yang ditonton anak-anak, otomatis dvd playernya saya beli juga yang baru menggantikan Head Unit Pioneer saya yang hanya bisa CD, sedangkan untuk power sudah saya lengkap sebelumnya menggunakan 4 chanel. masalahnya ternyata karena Head Unit DVDnya merk biasa jadinya kualitas suara tidak sesuai selera saya sehingga saya ganti kembali dengan Head Unit Pioneer yang bagus dan lengkap dengan DVD.

Ternyata tidak cukup sampai disini, sebagai ahli tata suara music (wuakakaka) saya tidak merasa cukup dengan suara music yang seperti itu, jadi akhirnya saya robah total konsep tata suaranya, power yang ada dibawah jok depan tidak saya ganti, tetapi twiter saya tambah menjadi 6 twitter depan empat dan tengah 2 merk pioneer karena saya suka desisan suara music, subwoofer di belakang saya gunakan 2 buah dengan merk fabulous, lumayan tuh mantep, sayangnya saat ponakan saya pake ke pelabuhan ratu dan digenjot powernya secara penuh oleh dia ternyata subwoofernya jebol sebelah, weleh weleh kebiasaan anak muda tuh genjotin spaker orang sampe jebol ga tau susah belinya.

akhirnya mobil saya bawa ke Dadoen Audio Car dan saya minta ganti Subwoofer dengan yang bagus, direkomendasikanlah Subwoofer merk Kickers yang kekuatannya 4x fabulous, jadi 2 speaker fabulous ukuran 12 inchi saya tuker tambahin dengan 1 subwofer merk kickers ukuran 12 inchi juga, memang hasilnya OK banget, bassnya bulet ga pecah apalagi kalo pintu belakang dibuka bisa dipolin sampai volume 30, tapi hanya bisa dipolin dipantai kalau dirumah mah pasti dilemparin tetangga. Masih ada sedikit kurang yaitu midrange yang kurang jelas maka dipasanglah midrange ukuran 8 inchi bekas BMW di door trim, hasilnya top margotop, treble dan mid range tidak nyampur dan bening. Dengan mengurangi subwoofer istri juga senang karena dibagasi belakang bisa muat untuk nyimpan belanjaan yang sebelumnya harus masuk ke jok belakang.


Beberapa tambahan kelengkapan dipasang seperti konsol plafon serbaguna untuk tempat tissue dan lampu kabin depan, Drink holder di kabin anak buatan jepang dipasangin selain bisa buat menyimpan minumannya juga bisa berfungsi sebagai tempat buah, selain itu disisi kiri dipasang remote holder supaya anak saya bisa ngatur volume dvd, selain itu ada tempat mainan kecil-kecil. Boneka dipasang disudut sudut jok supaya anak gampang bermain selain itu guling shaun the sheep bisa menemani dia saat ketiduran di mobil, sedangkan keranjang tempat alat cuci mobil disimpan dibelakang dengan sikat buaya kesukaan anak saya. Tempat sampah dilengkapi untuk jok depan dan belakang karena tak jarang bekas makanan anak-anak berhamburan di lantai sehingga harus dibiasakan membuangnya ke tempat sampah. Yang sedikit nyeleneh anak saya minta dipasangin singa jabrig kesukaannya sebagai tempat twitter, alhasil perut singa jabrig kita belah dan dimasukkan twiter autobahn kedalamnya, hasilnya lumayan juga mirip mobil taman kanak-kanak.

Apakah selesai sampai disini? Nampaknya belum, untuk interior saja saya masih kepikiran untuk membungkus dashboard dengan kulit, panel-panelnya mau dibungkusin lagi dengan fiberglass yan dibungkus kulit, warna interior pengen krem semua, apalagi exteriornya belum disentuh sama sekali, saya sempet ngobrol dengan mas nuris ahli Kijang Alto, biayanya lumayan bisa buat tukar tambah ama mobil agak baru he he he, tapi nampaknya buat penggemar otomotif biaya tidaklah jadi ukuran kepuasan, teman saya cerita mendandani mobilnya habis 70 juta padahal nilai segitu bisa beli mobil lagi, kalo saya pribadi tidaklah perlu seperti itu, saya berencana mencari aksesoris alto yang second seperti towing, snorkel, deflecta, roof rack tidak lupa velg ukuran 16 inchi dengan ban Mud Terrainnya, kalo ada yang mau jual second bolehlah kontak ke FB. Yah manusia memang tidak ada puasnya, tapi hitung-hitungan saya biaya totalnya mungkin sama dengan tukar tambah dengan mobil agak baru tetapi nilai kepuasannya lain, apalagi si kecil yang memang sukanya mobil begituan, daripada terjerat kredit Fortuner lebih baik dikit-dikit modifikasi dan bebas utang, sekalian belajar otomotif, mudah-mudahan ada rezekinya.

APALAH ARTI SEBUAH NAMA


“What a name” begitulah kata Shakespeare dimasa lampau, temen saya tukang bercanda bilang “Untuk bedain kamu dengan beruang,” sialan!, itulah persepsi mengenai nama, ada yang menganggapnya penting ada yang tidak, bagi saya pribadi sesuai ajaran islam bahwa nama itu sangat penting dan harus memberi nama anak dengan nama yang baik karena diakhirat Allah akan memanggil nama kita dan nama ayah kita, trus bagaimana dengan nama saya? Dulu ada anak buah saya yang bertanya, Pak kenapa sih nama bapak diulang-ulang? Weleh, kebanyakan nama orang sunda memang diulang Entis Sutisna, Aji Darmaji, Dedi Sumadi, Nana Sutresna, Cecep Gorbachev (He he yang ini biasanya candaan). Saya sebenarnya sempat bertanya pada saat SMP tentang nama orang sunda yang diulang-ulang, beberapa orang tua menjawab hampir sama yaitu pengulangan tersebut adalah penguatan dan dan doa bermakna pengagungan, Aep Surasep berarti si asep semoga tambah kasep (he he), tapi banyak juga yang berpendapat tidak kreatif, ya terserah apa pendapat orang yang jelas bagi saya nama adalah identitas contohnya dengan nama ujang orang bisa tahu darimana dia berasal, atau misalnya siahaan, made, subroto. Seperti pengalaman saya waktu ke Padang hampir semua orang yang saya temui menganggap saya orang padang karena nama saya irman (mungkin nama irman sangat jamak di padang), tetapi ketika mereka mengetahui nama belakang saya Firmansyah barulah sebagian sadar bahwa saya bukan beasal dari tanah minang.

Ada penjelasan rada ilmiah bahwa kalau nama orang Sunda diulang-ulang, antara lain melambangkan siklus (putaran atau pengulangan) atau peningkatan dari sesuatu yang baik. Siklus atau pengulangan itu merupakan harapan dan doa semoga hidup si penyandang nama akan sama atau sesuai dengan nama yang disandangnya. Misalnya Ajat Sudrajat mengandung harapan agar si penyandang nama memiliki derajat yang tinggi dan bertambah-tambah. Wawan Gunawan, agar menjadi orang berguna dan semakin berguna. Didi Mulyadi agar hidupnya mulia dan kian mulia, dan seterusnya.Nama depan itu biasanya digunakan sebagai panggilan. ternyata ada diantara nama-nama yang diulang itu, bukan nama sebenarnya. sebagai contoh, seorang lelaki sunda, tatkala dia lahir, oleh indung (ibu) dan bapak-nya dia diberi nama : Sutresna. begitu bayi itu tumbuh, menjadi anak-anak, kemudian remaja, dan terus-menerus bersosialisasi menjadi orang dewasa, maka hasil dari pergaulan itu kemungkinan besar memberinya nama baru sesuai dengan panggilan kesehariannya. Para tetangga, teman, atau siapapun yang dia kenal akan memanggilnya dengan panggilan yang mudah diucap-lisankan, seperti Nana ! kalo ibunya berteriak menyuruh, maka akan memanggil..Nana......Kadieu, ambil air seember!

si Sutresna yang kemudian dipanggil Nana dalam keseharian itu, lambat laun akan dikenal oleh semua teman, tetangga, maupun kerabatnya sebagai si Nana. Dan tatkala dewasa, karena sudah terlanjur dikenal sebagai Nana, maka oleh si pemilik nama, dilekatkanlah sekalian nama itu menjadi nama depannya : Nana Sutresna. konon, dalam KTP si Sutresna tadi, ia akan menuliskan juga Nana Sutresna, meskipun di akta hanya ada Sutresna. Ketika istri saya hamil saya tidak ingin melanjutkan kebiasan mengulang nama (kakak dan adik saya juga namanya diulang, karena yang menamai mereka ibu saya yang kebetulan juga namanya diulang) Saya ingin mengikuti nama keluarga ayah saya yang kebetuan tidak diulang-ulang tetapi memasukkan nama arab karena silsilah ayah saya kebanyakan ulama-ulama kampung. Kebetulan saya sedang gandrung mempelajari sejarah keemasan islam dimasa lalu dimana agama islam dianut di negeri-negeri non muslim seperti spanyol, Portugal, turki, beberapa nama yang merupakan asimilasi nama arab dengan nama eropa lokal sangat saya sukai seperti omar, zidane, lateefa, Fatima, ibrahimovic, karimov dsb. Dalam sejaah islam saya menyukai hubungan islam dan barat baik hubungan tragis maupun harmonis, maka pahlawan yang saya suka pun tidak jauh-jauh dari eropa seperti Mehmed II (Bahasa arabnya Muhammad).

Pada saat anak saya yang pertama lahir saya sedikit kebingungan mencari nama yang pas, saya ingin nama yang berhubungan masa keemasan islam di eropa, kerajaan yang saya kagumi saat itu adalah cordoba dan saya kagum akan kehidupa para pemimpinnya saat itu yang disebut Caliph, maka mulailah nama caliph masuk ke otak saya, dengan sedikit penyesuaian saya rubah menjadi khalif, kebetulan salah seorang teman saya di AirAsia memberikan masukan supaya namanya bisa bertransformasi dengan nama saya yang menggunakan Syah, jadilah saya pilih nama Khalifansyah sesuai saran teman saya, istilah syah juga sebenarnya berkonotasi pemimpin/raja seperti di Iran, namun penulisan disana menggunakan Shah, It’s OK lah yang jelas dengan nama tersebut menguatkan peran pemimpinnya (Khalifansyah = Pemimpin dari  para pemimpin), selepas itu otak saya berputar kembali dan ingin menamainya dengan orang yang mempengaruhi keinginan saya dalam membaca yaitu pahlawan Islam Tariq Ibn Ziyad, yang menyebrangi selat Gibraltar (jabal tariq) dan menguasai eropa bagian selatan, iulah permulaan hubungan Barat dan Timur secara fisik dan terbuka. Namun yang menarik dari namanya adalah Ziyad (bapaknya) dan dalam lidah eropa biasanya dipanggil Zeyad seperti pemain sepak bola Zidane juga menamai anaknya Zeyad yang berarti baik, jadilah saya siapkan nama Zeyad Khalifansyah. Namun ada yang mengganjal karena saya menggunakan nama pahlawan islam tetapi melupakan pahlawan dari para pahlawan dan pemimpin dari para pemimpin yaitu Nabi Muhammad SAW, dan saya putuskan untuk memasukkan nama Muhammad kepada anak saya yang berarti terpercaya yaitu menjadi Muhammad Zeyad Khalifansyah, sebuah nama yang sangat kental arabnya sehingga banyak temen saya yang bilang “ntar anak lo ga bisa ke Amerika loh”, hmm Amerika, memang sih Amerika pusat peradaban dunia saat ini dan penting untuk berguru kesana, tetapi dalah hati saya saya ingin anak saya punya hati ke mekkah dulu, biar di Amerika dilarang tetapi lancar masuk ke mekkah, alias berhaji, seperti kata  BJHabibi “Hati Mekah, Otak New York”, lagian saya tidak terlalu percaya kalo orang amerika sejahat itu menahan orang yang mempunyai nama Islam, dari beberapa kasus nama islam yang ditahan kebetulan mirip-mirip dengan teroris DPO, Insya Allah saya terus berdoa supaya anak saya tidak jadi teroris tetapi justru menjadi pencerah kepada siapapun, intinya saya berharap dengan nama Muhammad Zeyad Khalifansyah saya ingin anak saya menjadi pemimpin yang baik dan terpercaya dari para pemimpin yang ada didunia serta dihormati baik di timur maupun dibarat. Saat kelahirannya seperti menunggu kelahiran seorang pahlawan, saya melihat istri saya mengerang kesakitan dan baru sadar perjuangan seorang Ibu yang mengingatkan pada ibu saya. Anak saya lahir hari minggu seperti hari lahir ibunya dan memiliki kemiripan dengan ibunya.

Giliran kehamilan yang kedua saya mulai lagi pusing cari nama, istri saya tidak kepikiran untuk memberi nama karena konsentrasi dengan kehamilannya, akhirnya ide muncul dari saya yang kembali didasarkan dari sejarah Islam. Saya pecinta bangunan-bangunan Islam mulai dari La Mezquita di Cordoba, Alhambra di Granada, madrasah di Asia Tengah, bangunan  di Isfahan sampai dengan Taj Mahal di India. Berbicara tentang Taj Mahal ternyata Bangunan tersebut dibangun oleh Dinasti Mughal yaitu Shah Jahan yang sangat mencintai istrinya bernama Mumtaz Mahal dan menamakan bangunan tersebut dengan namanya, seiring waktu berjalan orang-orang menamakannya dengan Taj Mahal (mungkin reduksi pelafalan jaman seperti nama Mataraman menjadi Matraman atau Cihideung menjadi Cideng, atau perempatan menjadi prapatan). Dinasti Mughal sendiri ternyata bukan dari India tapi dari Mongolia (kembali reduksi nama Mongol-Mughal karena reduksi wilayah dan jaman) yang disebut orang-orang Mongol, dimasa lalu orang Mongol ini adalah non islam yang menyerang negeri-negeri Islam sampai menghancurkan Baghdad, namun seiring jaman ternyata mereka menjadi pemeluk islam dan berjasa menyebarkan islam sampai ke India. Kebetulan dari hasil USG anak saya adalah perempuan sehingga cocoklah sudah dengan kekaguman saya akan sejarah Mongol, Akhirnya saya mengambil nama Mumtaz (berarti baik) yang saya ambil dari nama istri Shah Jahan sekaligus menggambarkan cinta sejati seorang raja akan istrinya yang diabadikan dengan Bangunan Taj Mahal. Awalnya saya bingung karena istri saya bilang nama mumtaz itu laki-laki sedangkan perempuan Mumtaziah, tapi saya coba cek di internet ternyata tidak seperti itu juga beberapa nama seperti aktris Boliwood juga bernama Mumtaz, dan yang jelas nama Putri Moghul tersebut adalah Mumtaz bukan Mumtaziah.


Terus nama keduanya apa? Kembali fikiran saya berputar, dalam beberapa literature yang say abaca tentang hubungan islam dan barat ada satu nama yang terlupakan oleh sejarah yaitu kuburan seorang putri yang bernama Zayda anak raja sevilla (Abu Nabeth/ Bin Abbad III Sultan Seville yang merupakan keturunan Rasulullah), yang merupakan janda Abu Nasr Al Fath Al Ma’mun  Raja Cordoba anak dari Muhammad Abu Kasim al Mutamid yang kebetulan saat Seville dikuasai oleh Aragon putrinya tersebut dinikahi Oleh Alfonso dan di prasastinya ditulis "H.R. Regina Elisabeth, uxor regis Adefonsi, filia Benabet Regis Sevillae, quae prius Zayda, fuit vocata"  kira2 artinya adalah “Disini bersemayam Regina Elisabeth istri Alfonso dn anak benabet (Bin Abid/Raja Seville) yang dikenal dengan nama Zayda dan melahirkan anak keturunannya”.  (bener ga sih terjemahannya?) Saat itu banyak dinasti-dinasti kecil yang berkuasa setelah keruntuhan Ummayah tahun 1031 di Spanyol dan Portugal. Seperti dinasti Abbadiyah yang berkuasa dan mendirikan serta membangun kota indah Sevilla. Dinasti ini punya darah keturunan dari Nabi Muhammad. Seorang putri dari raja-raja dinasti ini menikah dengan bangsawan Leon dan Castille, yang kemudian melahirkan raja-raja Portugal serta akhirnya Inggris. Dari penelitian ternyata silsilah Alfonso dan Zayda terus merembet sampai Ratu Inggris, sementara seperti diketahui bahwa hampir semua raja Eropa mulai dari Inggris sampai Rusia (Tsar) adalah keturunan ratu Inggris, jadi jika ditelusuri dari Silsilah Awalnya berarti hampir semua raja Eropa adalah keturunan Zayda, jika Zaida adlah keurunan Rasulullah berarti hampir semua raja Eropa adalah keturunan nabi Muhammad SAW!, 

Mungkin perlu penelitian lebih lanjut mengenai hal tersebut, tetapi saya tidak terlalu mempersoalkan hal tersebut yang jelas saya tertarik dengan nama Zayda yang kebetulan mirip-mirip dengan nama anak saya yang pertama yaitu Zeyad, jadilah saya modifikasi tersebut menjadi Zeyda. Tinggal yang terakhir nih nama akhirnya apa? Mumtaz Zeyda……kok huruf awalnya sama dengan nama anak saya yang pertama? Muhammad Zeyad, ya udahlah daripada pusing-pusing saya kasih nama khalif juga tapi apa? Khalifansyah kan laki-laki? Beberapa alternative saya kirimkan ke istri saya seperti khalifa, khalifiani, khalifah, khalifya dan ternyata yang terakhirlah yang dipilah dan jadilah nama anak saya yang kedua Mumtaz Zeyda Khalifya. Yang lahir dengan kemiripan  yang sangat tinggi dengan saya baik dari segi fisik maupun kelahirannya yang lahir di hari selasa ditengah terik mentari, pada tanggal 6 bulan 12, sedangkan saya lahir tanggal 21 bulan 6. Ibu saya bercerita bahwa saat melihat anak saya lahir sama dengan saat melihat saya lahir, sayapun terkadang merasa sepert melihat wajah saya sendiri saat melihat  wajah anak saya.

Itulah nama dengan harapan yang sama menjadi pemimpin yang baik dan berguna bagi agama dan masyarakat, menjadi jembatan kesenjangan timur dan barat, dan menjadi panggilan yang baik di Akhirat. Yang jelas setiap orang tua mempunyai maksudnya masing-masing dengan nama tersebut, namun dalam realitas social kita bisa saja mempunyai nama tertentu sesuai yang kita atau masyarakat inginkan, misalnya saat kecil saya dipanggil Imam, sebagian teman memanggil Iman, sebagian lagi memanggil Atay (nama panggilan untuk kakak saya), dalam facebook nama saya Irman Musafir Sufi yang mencerminkan seorang Musafir yang melakukan perjalanan di dunia yang sementara untuk menuju akhirat, atau di mailinglist nama saya irmankhalif karena email personal yang saya punya adalah irmankhalif@yahoo.com, bagi saya tidak menjadi persoalan apapun nama yang disandang sepanjang tidak merubah esensi manusianya sendiri, jadi memang dalam realitas sosialnya seperti kata Shakespeare: Apalah Arti Sebuah Nama

Rabu, 25 April 2012

KODOK AJAIB



“Cicak-cicak di dinding, diam diam merayap” pernah denger kan lagu anak-anak ini? Lagu inilah yang mungkin mengacaukan logika anak saya ketika suatu pagi yang dia lihat nempel didinding kamar mandi bukanlah cicak tapi suatu makhluk mirip kodok berwarna hijau, dengan sekuat tenaga dia berlari kearah saya dan istri yang sedang mengobrol dan berteriak,”Ayah, Ibu” ada kodok ajaib bisa nempel didinding, bener ayo liat!”, saya menuruti keinginan anak saya sekalian ingin membuktikan apakah benar ada kodok ajaib, ketika sampai di kamar mandi saya tertegun sebantar eh bener juga ada sesosok makhluk seperti kodok nempel didinding seperti lintah disekitarnya seperti ada lender, tapi ketika dilihat dari dekat kok mirip hiasan tanah liat bahkan dia tidak bergerak sama sekali, dari warnanya seperti bukan kodok asli, bahkan kakiya tidak terlihat alias benar-benar nempel di badan, kemudian saya dekatin lagi ternyata benar-benar kodok, pikiran awam saya pun berputar, apakah ini jenis kodok baru? Atau memang kodok ajaib seperti kata anak saya (he he). Penasaran akhirnya saya googling tentang kodok yang menempel di dnding eh ternyata kodok ini adalah sejenis katak pohon yang hidup di hutan-hutan dan saat ini sudah langka. Nama latinnya adalah Rhacophorus javanus atau yang berarti katak pohon Jawa. Ini adalah salah satu jenis katak yang beracun.
Beberapa hal yang menarik dari katak pohon ini:
·      kaki-kakinya dilengkapi alat khusus yang memungkinkan katak ini menempel di pohon. Merayap di kaca jendela juga bisa.
·      lompatannya cukup jauh, bisa mencapai 1 meter
·      mampu mendeteksi adanya air yang dapat dipakai untuk bertelur, walaupun air cuma sedikit dan tempat air tersebut tersembunyi. Kalau kita lalai membiarkan ada air tergenang sedikit, ada kemungkinan dipakai sebagai tempat bertelur katak ini. Katak ini untuk bertelur kurang menyukai genangan air yang terbuka, lebih menyukai air yang tertutup sedikit di atasnya. Kemungkinan supaya telur-telurnya tidak berantakan kalau kena hujan
jenis-jenis katak pohon di Jawa, antara lain: Javan Tree Frog, Green Flying-Frog, Gold Striped Tree Frog, Wine-Coloured Tree Forg, Jacobson Tree Frog, Striped Tree Frog, File-eared Tree Frog dan Katak pohon mutiara belum ada nama Inggrisnya. Banyak hal menarik tentang katak pohon. Seperti anakan dari Gold Striped Tree Forg, dimana katak pohon ini tidak bermetamorphosis alias tidak mempunyai berudu. Begitu netes langsung jadi katak kecil. Jadi tidak semua yang diajarkan di SD bener semua. Selama ini orang berpikir katak harus bertelor di dalam air. Ternyata tidak, katak pohon itu bertelur di antara daun-daun, biasanya telur-telurnya akan jatuh ke dalam parit. Jadi cukup aman untuk telur katak pohon yang memang membutuhkan air.
Ada dua tipe sarang katak pohon, ada yang bertelur di daun dan ada yang bertelur di tanah. Sekali bertelur biasanya hamper 30 butir. Tidak semuanya menetes, mungkin setengahnya saja. Katak pohon sangat tergantung dengan musim. Intinya tergantung dengan curah hujan. Dan nyatanya katak pohon tidak selalu berwarna kecoklatan, ada juga yang berwarna hijau dan kekuningan. Apalagi di Amerika Selatan,warnanya cantik-cantik. Seperti juga yang ditemukan anak saya ini berwarna hijau

Akhirnya karena takut ada racunnya maka kodok itu saya usir pake sapu dan sempat saya potret, lumayan nih kodok jenis langka, kebetulan kamar mandi tersebut ada di lantai dua sehingga kodoknya saya keluarkan lewat balkon lantai dua, ketika dia kabur dan meloncat ternyata kakinya panjang dan lompatannya jauh seperti terbang. Saat ketemu tetangga iseng-iseng saya cerita tentang kodok langka yang saya temukan, tetangganya bilang, “ Ah itu mah ceukay kali, soalnya sempet ke rumahnya juga ada ceukay nempel di dinding kadang ada yang warnanya coklat kadang ada yang hijau”, ceukay? Perasaan waktu saya kecil saya sering denger temen saya bilang ceukay, bahkan ada temen saya yang dijuluki si cheukay karena kakinya panjang, tapi seumur-umur memang saya baru lihat wujud cheukay ini, ah ternyata saya aja yang katro, kirain menemukan species langka taunya species umum, sayanya aja yang langka berinteraksi dengan alam. Jadi sekarang mungkin lagu cicak-cicak didinding bisa juga diaransemen ulang dan diganti judul dengan Katak di Dinding supaya kita lebih mengenal lagi jenis kodok langka ini.