Kamis, 06 Oktober 2011

Belajar Teknik Cropping dan mengganti Background


Oleh: Irman Musafir Sufi
Sebenarnya teknik cropping dan merubah background adalah teknik yang sangat dasar namun penting karena menempa ketangguhan kita dalam mengcrop gambar detail (capek loh kalo croppingnya serius), yang saya pelajari saat ini adalah menggunakan lasso, sebenarnya ada beberapa cara lagi yang lebih mudah seperti pen tool, tetapi keingintahuan saya untuk mencoba hal yang paling sulit menyebabkan saya menempuh teknik ini.
Caranya mudah saja melalui Photoshop CS2:
1. Buka gambar yang akan menjadi background. File-Open-Lokasi gambar.
2. Buka file foto yang diganti.
3. Seleksi dengan menggunakan Magnetic Lasso Tools .
4. Kemudian Drag foto asli ke background baru dengan menggunakan  Move Tools .
5. Aturlah letak gambar sesuai dengan keinginan anda.
6. Selesai.
Bagian yang tersulit adalah croppingya, memang harus sering latihan beberapa teknik cropping, hasil yang saya buat juga sangat tidak sempurna, tapi saya yakin jika latihan terus bisa jadi hasil yang bagus. Hal yang saya ingin tahu adalah cara menyesuaikan warna orang dengan background yang dipilih, mudah-mudahan minggu depan saya udah bisa.
Saya sangat tertarik dengan arsitekur muslim terutama istana Alhambra di Granada Spanyol Alhambra adalah kompleks Istana kediaman khalifah dan benteng pertahanan kerajaan Granada di masa kekuasaan Dinasti Nasrid. Berada di puncak bukit yang menaungi Albaycin (kota tua muasal Granada), Alhambra mulai dibangun sejak abad ke 12. Alhambra merupakan saksi sejarah era kekuasaan bangsa Moor (sebutan untuk muslim) di semenanjung Hispania (Portugal + Spanyol) yang datang pertama kali ke Selatan Spanyol (Andalusia) di bawah pimpinan Tariq Ibn Ziyad di awal abad 8 AD. Bersama dengan Mezquito de Cordoba atau Katedral-Mesjid Kordoba, kompleks Alhambra relatif "selamat" dari kerusakan (atau tepatnya pengrusakan). Terlebih jika dibandingkan Medina Azahara - kota terbesar di Eropa barat yang dibangun dari nol untuk dijadikan ibukota Kekhalifahan Cordoba di pertengahan abad 10. Medina Az-Zahra dihancurleburkan saat Cordoba lepas dari tangan kekhalifahan Umayyad.
Saat ini Alhambra dinyatakan UNESCO sebagai salah satu Warisan Dunia dan finalis kontes 7 keajaiban dunia terkini. Warisan yang ia tinggalkan berupa kegemilangan arsitektur bangunan abad pertengahan: dari mulai kecantikan ornamen, integrasi yg serasi antara bangunan dengan alam sampai proporsi aritmetis jendela, pintu dan bagian lainnya. Di bagian lain kompleks, Taman Generalife memancarkan keindahan unik perpaduan suara gemericik air, simetrikalisasi aritemetis penataan puri & taman, serta tanaman hiasnya. Taman ini dianggap sebagai hasil penafsiran gambaran surga dalam Al-Qur'an oleh para arsiteknya.
Berabad abad lamanya, para peneliti telah dipusingkan dengan teka-teki ribuan huruf Arab (Kaligrafi) yang terpahat di dinding dan langit-langit Istana Alhambara, Arsitektur Islam yang disebut pula permata Eropa. Saat ini, para peneliti sedang mencari berbagai katalog dan sumber-sumber sejarah untuk memecahkan misteri kata-kata yang telah menjadi magnet penarik para turis datang ke Spanyol itu. Semua nampak luar biasa ketika tak ada katalog atau sumber sejarah yang mampu memecahkannya di abad 21 ini”
ujar Juan Castilla, seorang investigator dari sebuah sekolah Studi Arab di Lembaga Tinggi Ilmu Penelitian Spanyol.
Ribuan ukiran huruf Arab terpahat di di dinding dan langit-langit Istana Alhambra yang dalam bahasa Arab disebut Al Hamra. “Tak ada yang pemenang selain Allah” kalimat itulah yang banyak terpahat berulang di dinding-dinding. “Kalam tersebut berulang ratusan kali,” ucap Castilla. Kalam tersebut adalah jargon dari Dinasti Nasrid penguasa Granada di Andalusia sejak tahun 1238 sampai tahun 1492 ketika Spanyol berhasil merebut kembali kota itu. Pesan lain yang juga sering terpahat di sana adalah kata-kata seperti “Kebahagian Abadi” yang menjadi landasan pemikiran dan ekspresi keinginan para umat Islam di Granada waktu itu. Tulisan-tulisan lain ada pula yang berupa kebenaran umum yang memberi semangat tersendiri, seperti “Janganlah terlalu banyak bicara, dan kau pun akan pergi dengan damai” dan “Bersukacitalah dalam hidup, karena Allah selalu menolongmu.”
Sampai sekarang, hanya ada beberapa penelitian yang mempelajari tulisan-tulisan tersebut. Saat ini, para peneliti sedang mencoba mencari maksud dari tulisan-tulisan lain yang ada di istana tersebut. Menggunakan teknologi modern serupa kamera digital dan laser pemindai tiga dimensi, mereka mengambil contoh pembacaan dari tiga dimensi berbeda dari batu-batu yang nampak terawat di sana. Banyak dari tulisan-tulisan yang menyelubungi lengkungan-lengkungan langit-langit dan pilar-pilar, sehingga membuat orang-orang yang berada di bawah sukar memahaminya dengan mata telanjang.Hal lain yang menyulitkan pemecahan teka-teki ini adalah penggunaan variasi tulisan yang dilakukan oleh pemahat dalam mengukirnya. Subhanallah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar